20091203

Bab 9. Perlawatan

Pasal 28 Jenis Perlawatan

1. Perlawatan Jemaat

a. Perlawatan Umum Jemaat.

b. Perlawatan Khusus Jemaat.

Pasal 29 Perlawatan Umum Jemaat

1. Tujuan

a. Mengenal kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan Jemaat.

b. Mendorong, mengerahkan dan menasehati Majelis Jemaat

c. Memeriksa Bakal Pos Pekabaran Injil yang akan dijadikan Pos Pekabaran Injil dan akan dilembagakan atau Jemaat yang akan masuk dalam Program Pendampingan atau dari gereja lain yang akan menggabungkan diri dengan Gereja Kristus.

d. Membantu menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Majelis Jemaat.

e. Mendampingi Majelis Jemaat dalam memproses emeritasi Pendeta.

f. Meningkatkan kehidupan bersama Jemaat – jemaat se Sinode.

2. Pelawat.

Perlawatan dilakukan oleh Badan Pekerja Majelis Sinode yang mengutus sedikitnya 2 ( dua ) orang anggotanya terdiri dari Pendeta dan Penatua yang bertindak selaku pelawat jemaat.

3. Yang dilawat adalah Majelis Jemaat

4. Hak pelawat

a. Meminta laporan kehidupan , pertumbuhan dan perkembangan Jemaat.

b. Mengingatkan dan menasehati Majelis Jemaat

c. Mempunyai hak suara.

5. Tanggung jawab Pelawat

a. Membuat laporan tertulis hasil perlawatan kepada Majelis Sinode

b. Memegang rahasia jabatan.

6. Hak yang dilawat

a. Menerima bahan perlawatan sebelum perlawatan dilakukan

b. Memperoleh penjelasan tentang materi perlawatan

7. Pelaksanaan

a. Perlawatan Umum Jemaat dilakukan sedikitnya 1 ( satu ) tahun sekali

b. 2 (dua) bulan sebelum perlawatan dilakukan, Badan Pekerja Majelis Sinode mengirimkan surat pemberitahuan dan bahan perlawatan kepada Majelis Jemaat yang bersangkutan.

c. 3 (minggu) sebelum pelaksanaan perlawatan umum Jemaat, Majelis Jemaat mewartakan kepada anggota jemaat selama 2 (dua) hari Minggu berturut – turut agar supaya anggota Jemaat ikut mendoakan.

d. Majelis Jemaat diwajibkan membahas bahan pelawatan dalam persidangan Majelis Jemaat sebelum pelawatan umum tersebut dilaksanakan.

e. Hasil pelawatan umum jemaat dibahas dalam Persidangan Majelis Sinode.

Pasal 30 Perlawatan Khusus Jemaat

1. Tujuan :

a. Membantu menyelesaikan dan menangani masalah – masalah khusus yang membahayakan kesaksian dan kehidupan Jemaat.

b. Mendampingi Majelis Jemaat dalam melaksanakan penggembalaan khusus bagi Penatua Khusus/ Pendeta / Pendeta Emiritas

2. Pelawat

Perlawatan dilakukan oleh Badan Pekerja Majelis Sinode yang mengutus sedikitnya 2 ( dua ) orang anggotanya terdiri dari Pendeta dan Penatua yang bertindak selaku pelawat Jemaat.

3. Yang dilawat adalah Majelis Jemaat.

4. Hak Pelawat.

a. Memperoleh data dan penjelasan mengenai persoalan aktual.

b. Mengingatkan dan menasehati.

c. Mengadakan pembicaraan dengan siapapun yang dianggap perlu dengan sepengetahuan Majelis Jemaat.

d. Memperoleh hak suara.

5. Tanggung Jawab Pelawat.

a. Membuat laporan tertulis hasil perlawatan kepada Majelis Sinode.

b. Memegang rahasia jabatan.

6. Hak yang dilawat.

a. Memperoleh penjelasan tentang tujuan diadakan perlawatan khusus.

b. Memeriksa laporan perlawatan.

7. Pelaksanaan.

a. Majelis Jemaat mewartakan tentang rencana perlawatan khusus kepada anggota Jemaat, kecuali jika waktunya tidak memungkinkan.

b. Dalam hal – hal tertentu pelawat dapat meminta keterangan kepada pihak – pihak yang dianggap perlu.

c. Pelawatan khusus dilakukan dalam Persidangan Majelis Jemaat. Majelis Jemaat wajib membuat notulen perlawatan.

d. Majelis Jemaat mewartakan hasil pelawatan khusus kepada anggota jemaat pada hari Minggu yang terdekat.

e. Badan Pekerja Majelis Sinode melaporkan hasil pelawatan kepada Majelis Sinode untuk dibahas dalam persidangan tertutup Majelis Sinode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar